RANGKUMAN BUKU AKUNTANSI INTERMEDIATE
EDISI KEDUABELAS JILID 1
BAB 1
AKUNTANSI
KEUANGAN DAN STANDAR AKUNTANSI
Lingkungan pelaporan keuangan dan factor-faktor yang
mampengaruhinya, sebagai berikut:
v Laporan keuangan dan pelaporan keuangan
a.
Akuntansi dan alokasi
modal
b.
Tantangan
c.
Tujuan
d.
Kebutuhan untuk
mengembangkan standar
v Pihak-pihak yang terlibat dalam penetapan standar
a. Securities and Exchange Commission
b. American Institute of CPAs
c. Financial Accounting Standard Board
d. Governmental Accounting Standard Board
e. Peranan AICPA yang terus berubah
v Prinsip-prinsip akuntansi yang diterima umum
v Isu-isu dalam pelaporan keuangan
a. Lingkungan politik
b. Kesenjangan ekspektasi/harapan
c. Standar akuntansi Internasional
A.
Laporan Keuangan Dan Pelaporan Keuangan
Karakteristik
penting akuntansi adalah:
a.
Pengidentifikasian,
pengukuran, dan pengomunikasian informasi keuangan(tentang)
b.
Entitas ekonomi
(kepada)
c.
Pihak yang
berkepentingan
Akuntansi keuangan adalah sebuah proses yang
berakhir pada pembuatan laporan keuangan menyangkut perusahaan secara
keseluruhan untuk digunakan baik oleh pihak-pihak internal maupun pihak
eksternal.
Akuntansi dan
alokasi modal
Proses alokasi yang
efektif sangat penting bagi kesehatan sebuah perekonomian, meransang
produktivitas, mendorong inovasi, dan menyediakan pasar sekuritas serta pasar
kredit yang efesian dan liquid untuk membeli serta menjual sekuritas dan
memperoleh serta menjamin pinjaman.
Tantangan yang
dihadapi akuntansi keuangan
Pelaporan keuangan di
A.S. sangat dipercaya karena memiliki pasar modal public yang paling liquid,
dalam, aman, dan efesien dibanding negara manapun. Salah satu penyebabnya
adalah karena laporan keuangan dan pengungkapan yang berhubungan mampu
melaporkan serta mengorganisir informasi keuangan dalam bentuk yang bermanfaat
dan handal.
Berikut contoh tantangan akuntansi keuangan:
a.
Laporan keuangan
tidak menyajikan sejumlah ukuran kinerja penting yang biasanya dipakai oleh manajemen,
seperti indeks kepuasan pelanggan, informasi tentang pesanan yang belum
diproses, dan tingkat penolakan atas barang yang dibeli.
b.
Laporan keuangan
tidak menyajikan informasi yang berorientasi kedepan yang dibutuhkan oleh para
investor dan kreditor saat ini maupun pottensial.
c.
Laporan keuangan
berfokus pada aktiva-aktiva keras (persediaan, pabrik) tetapii tidak menyajikan
banyak informasi tentang aktiva-aktiva lunak (tak berwujud) perusahaan.
d.
Laporan keuangan
hanya disajikan secara kuartalan, dan laporan keuangan yang diaudit hanya
disediakan sekali setahun.
Tujuan pelaporan
keuangan
Tujuan pelaporan keuangan adalah:
a.
Untuk
menyediakan informasi yang berguna bagi keputusan investasi dan kredit.
b.
Untuk
menyediakan informasi yang berguna dalam menilai arus kas masa depan.
c.
Untuk
menyediakan informasi mengenai sumber daya perusahaan, klaim terhadap sumber
daya tersebut, dan perubahannya.
Kebutuhan untuk
membuat standar
Seperangkat standard an
prosedur umum pelaporan keuangan biasa dinamakan prinsip-prinsip akuntansi yang
diterima umum. Diterima umum disini berarti bahwa sebuah badan pembuat
aturan akuntansi yang berwenang telah menetapkan prinsip pelaporan dibidang
tertentu, atau bahwa dari waktu kewaktu suatu praktek tertentu telah dipandang
tepat karena dapat diterapkan secara universal.
B.
Pihak-Pihak Yang Terlibat Dalam Penetapan Standar
Securities and Exchange Commission
Securities and Exchange Commission (SEC) dibentuk oleh
pemerintah federal pada tahun 1929 untuk membantu mengembangkan dan
menstandardisasi informasi keuangan yang disajikan kepada pemegang saham.
American Institute of CPAs
American Institute of Certified Publik Accountants merupakan
organisasi profesi nasional dari Certified public Accountant, memiliki peran
penting dalam pengembangan GAAP.
Financial Accounting Standard Board (FASB)
Misi organisasi ini adalah membentuk dan memperbaiki
standar-standar akuntansi serta pelaporan keuangan dalam rangka membimbing dan
mendidik public, yang meliputi emiten, auditor, serta pemakai informasi
keuangan:
a. Ukuran yang
lebih kecil. FASB terdiri dari 7
anggota, sementara keanggotaan APB relative besar, yaitu 18.
b. Keanggotaan
penuh-waktu, bergaji. Anggota FASB
mendapat gaji dan bersifat penuh-waktu yang diangkat untuk masa tugas 5 tahun
serta dapat diperpanjang. Sedangkan APB tidak.
c. Otonomi yang
lebih besar. APB merupakan komite
senior dari AICPA, sementara FASB diangkat dan hanya bertanggung jawab kepada
Financial Accounting Fundation.
d. Independensi
yang lebih tinggi. Anggota APB
tetap memegang jabatan lama mereka pada kantor akuntan, perusahaan, atau
institusi, semantara FASB diharusakan memutuskan semua ikatan semacam itu.
e. Representasi
yang lebih luas. Semua anggota
APB harus merupakan CPA dan anggota AICPA, dewasa ini , anggota FASB tidak
harus seorang CPA.
Selain riset yang dilakukan oleh para stafnya sendiri, FASB
juga mengandalkan keahlian dari berbagai gugus-tugas yang dibentuk untuk
beragam proyek serta Financial Accountinng Standards Advisory Council (FASAC).
FASAC bertanggung jawab member nasehat kepada FASB menyangkut kebijakan penting
dan isu-isu teknis serta membantu memilih anggota-anggota gugus tugas.
Governmental Accounting Standard Board (GASB)
Kurangnya komparabilitas yang terjadi disejumlah kota besar
di Amerika seperti New York pada tahun 1970 mengakibatkan Governmental Accounting
Standard Board (GASB) didirikan. Sruktur operasional GASB serupa dengan
struktur FASB. Yaitu, GASB memiliki dewan penasehat yang bernama Governmental
Accountinng Standards Advisory Council (GASAC), dan dibantu oleh staf-staf
teknis gugus tugasnya sendiri.
Peranan AICPA yang terus berubah
Selama beberapa decade,
AICPA telah memimpin pengmbangan prinsip-prinsip dan peraturan akuntansi. AICPA
juga meregulasi profesi akuntansi, serta membentuk dan menerapkan
praktek-praktek akuntansi, lebih dari organisasi profesi manapun.
C.
Prinsip-Prinsip Akuntansi Yang Diterima Umum
Prinsip-prinsip akuntansi yang diterima umum (GAAP)
memiliki “dukungan otoritatif yang substansial.” Code of Professional Conduct
ari AICPA mewajibkan para anggotanya membuat laporan keuangan yang sesuai
dengan GAAP. Secara khusus, Rule 203 dari Code ini melarang seorang anggota mengekspresikan pendapat bahwa
laporan keuangan telah sesuai dengan GAAP jika laporan tesebut menyimpang
secara material dari prinsip-prinsip akuntansi yang diterima umum.
D.
Isu-Isu Dalam Pelaporan Keuangan
Beberapa
isu-isu yang biasa terjadi dalam pelaporan keuangan:
Penetapan
standar dalam lingkungan politik
Standar akuntansi
selain merupakan penemuan dari proses yang teliti dan empiris, juga merupakan
produk dari tindakan politik. Karena itu , FASB menjadi target dari banyak
tekanan dan upaya untuk mempengaruhi perubahan atas standar berjalan dan
penetapan standar baru.
Standar
akuntansi internasional
Mantan sekretaris
Treasury Lawrence Summer mengindikasikan bahwa satu-satunya inovasi paling
penting yang membentuk pasar modal adalah gagasan mengenai prinsip-prinsip
akuntansi yang diterima umum. Dia kemudian mengatakan bahwa kita memerlukan
prinsip akuntansi yang sama secara internasional.
Kita yakin bahwa sekretaris
tersebut benar. Informasi keuangan yang relevan dan dapat dipercaya sangat
diperlukan agar pasar modal dapat terus bertahan.
Etika dalam
lingkungan akuntansi keuangan
Konsentrasi
perusahaan yang ditujukan pada “memaksimumkan bottom line,” “menghadapi tantangan persaingan” dan “kinerja
pendek” telah menempatkan akuntan dalam lingkungan yang berisi konflik dan
tekanan. Kompetensi teknis idak lagi cukup apabila persoalan etika muncul
kepermukaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar