Selasa, 18 Juni 2013

AKUNTANSI KEUANGAN DAN STANDAR AKUNTANSI



RANGKUMAN  BUKU AKUNTANSI INTERMEDIATE
 EDISI KEDUABELAS JILID 1
BAB 1
AKUNTANSI KEUANGAN DAN STANDAR AKUNTANSI
Lingkungan pelaporan keuangan dan factor-faktor yang mampengaruhinya, sebagai berikut:
v  Laporan keuangan dan pelaporan keuangan
a.       Akuntansi dan alokasi modal
b.      Tantangan
c.       Tujuan
d.      Kebutuhan untuk mengembangkan standar
v  Pihak-pihak yang terlibat dalam penetapan standar
a.       Securities and Exchange Commission
b.      American Institute of CPAs
c.       Financial Accounting Standard Board
d.      Governmental Accounting Standard Board
e.       Peranan AICPA yang terus berubah
v  Prinsip-prinsip akuntansi yang diterima umum
v  Isu-isu dalam pelaporan keuangan
a.       Lingkungan politik
b.      Kesenjangan ekspektasi/harapan
c.       Standar akuntansi Internasional

A.    Laporan Keuangan Dan Pelaporan Keuangan
Karakteristik penting akuntansi adalah:
a.       Pengidentifikasian, pengukuran, dan pengomunikasian informasi keuangan(tentang)
b.      Entitas ekonomi (kepada)
c.       Pihak yang berkepentingan
Akuntansi keuangan adalah sebuah proses yang berakhir pada pembuatan laporan keuangan menyangkut perusahaan secara keseluruhan untuk digunakan baik oleh pihak-pihak internal maupun pihak eksternal.
Akuntansi dan alokasi modal
Proses alokasi yang efektif sangat penting bagi kesehatan sebuah perekonomian, meransang produktivitas, mendorong inovasi, dan menyediakan pasar sekuritas serta pasar kredit yang efesian dan liquid untuk membeli serta menjual sekuritas dan memperoleh serta menjamin pinjaman.
Tantangan yang dihadapi akuntansi keuangan
Pelaporan keuangan di A.S. sangat dipercaya karena memiliki pasar modal public yang paling liquid, dalam, aman, dan efesien dibanding negara manapun. Salah satu penyebabnya adalah karena laporan keuangan dan pengungkapan yang berhubungan mampu melaporkan serta mengorganisir informasi keuangan dalam bentuk yang bermanfaat dan handal.
Berikut contoh tantangan akuntansi keuangan:
a.       Laporan keuangan tidak menyajikan sejumlah ukuran kinerja penting yang biasanya dipakai oleh manajemen, seperti indeks kepuasan pelanggan, informasi tentang pesanan yang belum diproses, dan tingkat penolakan atas barang yang dibeli.
b.      Laporan keuangan tidak menyajikan informasi yang berorientasi kedepan yang dibutuhkan oleh para investor dan kreditor saat ini maupun pottensial.
c.       Laporan keuangan berfokus pada aktiva-aktiva keras (persediaan, pabrik) tetapii tidak menyajikan banyak informasi tentang aktiva-aktiva lunak (tak berwujud) perusahaan.
d.      Laporan keuangan hanya disajikan secara kuartalan, dan laporan keuangan yang diaudit hanya disediakan sekali setahun.
Tujuan pelaporan keuangan
Tujuan pelaporan keuangan adalah:
a.       Untuk menyediakan informasi yang berguna bagi keputusan investasi dan kredit.
b.      Untuk menyediakan informasi yang berguna dalam menilai arus kas masa depan.
c.       Untuk menyediakan informasi mengenai sumber daya perusahaan, klaim terhadap sumber daya tersebut, dan perubahannya.
Kebutuhan untuk membuat standar
Seperangkat standard an prosedur umum pelaporan keuangan biasa dinamakan prinsip-prinsip akuntansi yang diterima umum. Diterima umum disini berarti bahwa sebuah badan pembuat aturan akuntansi yang berwenang telah menetapkan prinsip pelaporan dibidang tertentu, atau bahwa dari waktu kewaktu suatu praktek tertentu telah dipandang tepat karena dapat diterapkan secara universal.
B.     Pihak-Pihak Yang Terlibat Dalam Penetapan Standar
Securities and Exchange Commission
        Securities and Exchange Commission (SEC) dibentuk oleh pemerintah federal pada tahun 1929 untuk membantu mengembangkan dan menstandardisasi informasi keuangan yang disajikan kepada pemegang saham.
American Institute of CPAs
        American Institute of Certified Publik Accountants merupakan organisasi profesi nasional dari Certified public Accountant, memiliki peran penting dalam pengembangan GAAP.
Financial Accounting Standard Board (FASB)
        Misi organisasi ini adalah membentuk dan memperbaiki standar-standar akuntansi serta pelaporan keuangan dalam rangka membimbing dan mendidik public, yang meliputi emiten, auditor, serta pemakai informasi keuangan:
a.       Ukuran yang lebih kecil. FASB terdiri dari 7 anggota, sementara keanggotaan APB relative besar, yaitu 18.
b.      Keanggotaan penuh-waktu, bergaji. Anggota FASB mendapat gaji dan bersifat penuh-waktu yang diangkat untuk masa tugas 5 tahun serta dapat diperpanjang. Sedangkan APB tidak.
c.       Otonomi yang lebih besar. APB merupakan komite senior dari AICPA, sementara FASB diangkat dan hanya bertanggung jawab kepada Financial Accounting Fundation.
d.      Independensi yang lebih tinggi. Anggota APB tetap memegang jabatan lama mereka pada kantor akuntan, perusahaan, atau institusi, semantara FASB diharusakan memutuskan semua ikatan semacam itu.
e.       Representasi yang lebih luas. Semua anggota APB harus merupakan CPA dan anggota AICPA, dewasa ini , anggota FASB tidak harus seorang CPA.
        Selain riset yang dilakukan oleh para stafnya sendiri, FASB juga mengandalkan keahlian dari berbagai gugus-tugas yang dibentuk untuk beragam proyek serta Financial Accountinng Standards Advisory Council (FASAC). FASAC bertanggung jawab member nasehat kepada FASB menyangkut kebijakan penting dan isu-isu teknis serta membantu memilih anggota-anggota gugus tugas.
Governmental Accounting Standard Board (GASB)
        Kurangnya komparabilitas yang terjadi disejumlah kota besar di Amerika seperti New York pada tahun 1970 mengakibatkan Governmental Accounting Standard Board (GASB) didirikan. Sruktur operasional GASB serupa dengan struktur FASB. Yaitu, GASB memiliki dewan penasehat yang bernama Governmental Accountinng Standards Advisory Council (GASAC), dan dibantu oleh staf-staf teknis gugus tugasnya sendiri.


Peranan AICPA yang terus berubah
Selama beberapa decade, AICPA telah memimpin pengmbangan prinsip-prinsip dan peraturan akuntansi. AICPA juga meregulasi profesi akuntansi, serta membentuk dan menerapkan praktek-praktek akuntansi, lebih dari organisasi profesi manapun.
C.    Prinsip-Prinsip Akuntansi Yang Diterima Umum
Prinsip-prinsip akuntansi yang diterima umum (GAAP) memiliki “dukungan otoritatif yang substansial.” Code of Professional Conduct ari AICPA mewajibkan para anggotanya membuat laporan keuangan yang sesuai dengan GAAP. Secara khusus, Rule 203 dari Code ini melarang seorang  anggota mengekspresikan pendapat bahwa laporan keuangan telah sesuai dengan GAAP jika laporan tesebut menyimpang secara material dari prinsip-prinsip akuntansi yang diterima umum.
D.    Isu-Isu Dalam Pelaporan Keuangan
Beberapa isu-isu yang biasa terjadi dalam pelaporan keuangan:
Penetapan standar dalam lingkungan politik
Standar akuntansi selain merupakan penemuan dari proses yang teliti dan empiris, juga merupakan produk dari tindakan politik. Karena itu , FASB menjadi target dari banyak tekanan dan upaya untuk mempengaruhi perubahan atas standar berjalan dan penetapan standar baru.
Standar akuntansi internasional
Mantan sekretaris Treasury Lawrence Summer mengindikasikan bahwa satu-satunya inovasi paling penting yang membentuk pasar modal adalah gagasan mengenai prinsip-prinsip akuntansi yang diterima umum. Dia kemudian mengatakan bahwa kita memerlukan prinsip akuntansi yang sama secara internasional.
Kita yakin bahwa sekretaris tersebut benar. Informasi keuangan yang relevan dan dapat dipercaya sangat diperlukan agar pasar modal dapat terus bertahan.
Etika dalam lingkungan akuntansi keuangan
            Konsentrasi perusahaan yang ditujukan pada “memaksimumkan bottom line,” “menghadapi tantangan persaingan” dan “kinerja pendek” telah menempatkan akuntan dalam lingkungan yang berisi konflik dan tekanan. Kompetensi teknis idak lagi cukup apabila persoalan etika muncul kepermukaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar