Minggu, 11 Mei 2014

Piutang

A.    Pengertian piutang
     Piutang (receivable) adalah klaim uang, barang, atau jasa kepada pelanggan atau pihak-pihak lainnya.
B.     Klasifikasi Piutang
Untuk tujuan pelaporan keuangan, piutang diklasifikasikan sebagai:
1.      Piutang Lancar (current receivable)
2.      Piutang tidak lancer (Non current receivables)
Dalam neraca piutang diklasifikasikan sebagai:
1.      Piutang dagang (trade receivable) adalah jumlah yang terutang oleh pelanggan untuk barang dan jasa yang telah diberikan sebagai bagian dari operasi bisnis normal. Piutang bisa disubklasifikasikan menjadi:
a.       Piutang usaha (account receivable) adalah janji lisan dari pembeli untuk membayar barang atau jasa yang dijual.
b.      Wesel tagih (notes receivable) Adalah janji tertulis untuk membayar sejumlah uang tertentu, pada tanggal tertentu di masa depan.
2.      Piutang non dagang (non trade receivable) adalah piutang yang berasal dari berbagai transaksi dan dapat berupa janji tertulis untuk membayar atau mengirimkan sesuatu.
Contoh piutang non dagang yaitu:
a.       Uang muka kepada karyawan dan staf
b.      Uang muka kepada anak perusahaan
c.       Deposito untuk menutup kemungkinan kerugian dan kerusakan
d.      Deposito sebagai jaminan penyediaan jasa atau pembayaran.
C.     Pengendalian internal atas piutang
            Pengendalian dilakukan dengan memisahkan individu yang bertanggung jawab menangani penjualan dengan individu yang menangani akuntansi untuk piutang dan penjualan kredit. dengan begitu, fungsi akuntansi dan persetujuan kredit bertindak sebagai pemeriksa independen atas fungsi penjualan.karyawanan yang menangani akuntansi untuk piutang tidak boleh terlibat dalam penagihan piutang.
D.    Piutang tak tertagih
Terdapat 2 metode akuntansi untuk mencatat piutang yang diperkirakan tidak akan tertagih, yaitu:
1.      Metode penyisihan (allowance method). Menurut metode ini penghapusan piutang yang dibebankan kepada suatu periode akuntansi, ditentukan dan dicatat pada akhir periode yang bersangkutan. Oleh karena itu berdasarkan data status piutang,pada akhir periode akuntansi harus dipikirkan besarnya dari kerugian piutang yang di sanksikan dapat diterima pembayarannya.
v  Ayat jurnal penyesuaian untuk mencatat kerugian akibat piutang yang tidak tertagih.
31 des       Beban piutang tak tertagih                              XXX
Penyisihan piutang tak tertagih                       XXX
v  Apabila piutang usaha dari pelanggan dapat dipastikan tak tertagih sama sekali, maka piutang tersebut dihapuskan dari akun penyisihan.
21 jan       Penyisihan piutang tak tertagih                       XXX
                             Piutang usaha_joe                                           XXX
v  Adakalanya piutang yang telah dihapuskan ternyata dapat ditagih dikemudian hari,maka piutang tersebut ditimbulkan kembali.
10 jan       Piutang usaha joe                                            XXX
                             Penyisihan piutang tak tertagih                       XXX
10 jan       kas                                                                   XXX
Piutang usaha joe                                            XXX
Mengestimasi piutang tak tertagih
Estimasi piutang tak tertagih biasanya berdasarkan:
1.      Jumlah penjualan
2.      Jumlah piutang

2.      Metode penghapusan langsung(direct write of method),menurut metode langsung,kerugian akibat piutang yang tidak dapat ditagih dicatat langsung sebagai beban pada periode saat terjadinya penghapusan piutang.
v  Ayat jurnal untuk menghapus piutang yang telah diputuskan tidak akan tertagih:
10 mei             Beban piutang tak tertagih                              XXX
Piutang usaha                                                  XXX
v  Apabila pelanggan ternyata membayar piutang yang telah dihapus itu dikemudian hari.maka piutang harus ditimbulkan kembali:
21 nov             Piutang usaha john                                          XXX
Beban piutang tak tertagih                              XXX



E.     Karakteristik Wesel Tagih
·         Tanggal jatuh tempo
·         Periode waktu antara tanggal penerbitan dan tanggal jatuh tempo wesel jangka pendek dapat dinyatakan dalam hari atau bulan
·         Bunga
Bunga=jumlah pokok x suku bunga x waktu
·         Nilai jatuh tempo
Nilai  jatuh tempo=kumlah pokok +bunga

F.      Analisis dan interpretasi laporan keuangan
Dua ukuran keuangan yang sangat berguna dalam mengevaluasi efisiensi penagihan piutang,yaitu:
1.      Perputaran piutang usaha (account receivable turnover)
2.      Jumlah hari penjualan dalam piutang (number of days sales in receivable)

G.    Penyajian piutang di neraca
TOON. CO
NERACA
31 Desember 2010
Aset Lancar
Kas
$ 119,500
Wesel Tagih
$ 250,000
Piutang Usaha
Dikurangi
Penyisihan Piutang
$ 445,000
Piutang Tak Tertagih
$   15,000
$ 430,000

Piutang Bunga
$   14,500




1 komentar:

  1. terimakasih blognya, sangat membantu, sukses selalu, jgn berhenti berbuat baik...

    BalasHapus