Minggu, 11 Mei 2014

Aktiva Tetap

1.    PENGERTIAN ASET TETAP
Aset tetap (Fixed assets) merupakan asset jangka panjang atau asset yang relative permanen.
2.    KLASIFIKASI ASET  TETAP
1.      Aktiva yang umurnya tak terbatas adalah aktiva yang dapat dipakai secara terus menerus dan tak akan using atau rusak,seperti tanah.
2.       Aktiva yang terbatas umurnya adalah aktiva yang tidak dapat dipakai secara terus-menerus. Karena aktiva tersebut pada suatu ketika akan habis, rusak,atau using seehingga tidak dapat di pergunakan lagi.
Aktiva yang terbatas umurnya terbagi atas:
1.      Aktivaa yang umurnya terbatas tetapi dapat diganti apabila rusak atau   using.contohnya : bangunan,mesin-mesin,kendaraan,dan lain-lain.
2.      Aktiva yang setelah habis terambil tidak dapat diganti yaitu berupa sumber-sumber alam.contohnya : tanah,tambang,dan lain-lain.
3.    PENILAIAN AKTIVA TETAP
Aktiva tetap secara umum dinilai berdasarkan harga perolehannya yaitu biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh aktiva tersebut siap untuk dipakai.
Penilaian harga perolehan dari masing-masing aktiva yaitu :
1.      Tanah
Tanah yang dimaksud disini adalah tanah tempat untuk mendirikan bangunan yang diperlukan oleh perusahaan baik sebagai bangunan  pabrik, kantor, gudang, toko, perumahaan karyawan dan lain-lain. termasuk halaman dan tempat parker kendaraan.
Harga perolehan tanah itu meliputi semua biaya untuk memoeroleh tanah sampai untuk mempersiapkan tanah agar dapat berfungsi seperti apa yang dimaksudkan semula.
2.      Bangunan
Bangunan disini dimaksudakn adalah gedung-gedung yang dimiliki perusahaan dan dipergunakan untuk kegiatan utama perusahaan baik sebagai pabrik, gedung, kantor, toko, atau perumahaan.
Harga perolehan bangunan meliputi semua biaya yang dikelurkan mulai pembelian sampai bangunan itu siap ditempati,termasuk apabila ada biaya-biaya untuk memperbaiki bangunan agar sesuai dengan kebetuhan apabila ada.
3.      Peralatan
Peralatan yang dimaksud disini adalah mesin-mesin,perkakas,pola dan cetakan, kendaraan, perabotan, kemasan yang dikembalikan dll. Harga perolehan meliputi harga beli, ongkos angkut, asuransi selama perjalanan,pajak, balik nama, biaya pemasangan dan pencobaan.
4.    AKUNTANSI  UNTUK PENYUSUTAN
Metode-metode penyusutan yaitu:
a.       Metode garis lurus
Metode garis lurus (straight line method) adalah metode alokasi harga perolehan yang mendasarkan alokasinya pada waktu pemakaian,dalam  metode ini beban penyusutan dari waktu kewaktu sama besarnya.
Penyusutan pertahun
                                   


Tarif penyusutan pertahun
           
            Ket
Hp :Harga Perolehan
S    :Nilai Sisa
n    :Taksiran Umum
t     :Tarif Penyusutan Per Periode 
p    :Penyusutan Per Periode
b.      Metode saldo menurun (declining –balance method)
Tarif  penyusutan
c.       Metode hasil produksi / metode unit produksi
5.    PENGELUARAN MODAL DAN PENGELUARAN PENDAPATAN
Biaya akuisisi  atas aset tetap, biaya atas penambahan atau perbaikan pada asset tetap sendiri yang meningkatkan nilai total asset, atau memperpanjang untuk manfaatnya dinamakan dengan belanja modal (capital expenditures). Pengeluaran semacam ini dicatat dengan mendebit akun asset atau akun akumulasi penyusutan yang berhubungan.biaya-biaya  yang hanya memberikan manfaat  bagi periode berjalan  atau biaya yang muncul  sebagai bagian dari reparasi dan pemeliharaan normal dinamakan dengan belanja pendapatan (revenue expenditures) .pengeluaran  seperti ini di debit keakun beban. Sebagai contoh, biaya pengganti busi sebuah mobil atau biaya pengecatan  bangunan harus di debit keakun beban.
 


Tahap
pendahuluan
Tahap
Pra-perolehan
Tahap
Perolehan atau
konstruksi
Tahap
pemakaian
Belanja Modal dan Belanja Pendapatan
 
Belanja Pendapatan
 
Belanja Modal
 



6.    PELEPASAN ASET TETAP
Aset tetap yang tidak lagi digunakan bisa dibuang, dijual, atau ditukar tambah dengan asset tetap lainnya. Rincian ayat jurnal untuk mencatat pelepasan asset tetap dapat bervariasi. Namun, dalam semua kasus, nilai buku asset harus dihapus dari akun, yang dilakukan dengan mendebit akun akumulasi penyusutan asset yang terkait sebesar saldonya pada tanggal  perolehannya.
a.       Pembuangan asset tetap
Jika asset tetap tidak berguna lagi bagi perusahaan seta tidak memiliki 
Contoh:
Suatu peralatan yang diperoleh seharga $ 25.000 telah disusutkan secara penuh pada tanggal 31 des akhir tahun fiscal sebelumnya.pada tanggal 12 feb ayat jurnal untuk mencatat hal ini adalah sebagai berikut:
12 feb  Akumulasi penyusutan-peralatan                                25.000
Peralatan                                                                25.000
b.      Penjualan asset tetap
Contoh:
Suatu peralatan diperoleh dengan harga $10.000 dan disusutkan dengan tariff garis lurus sebesar 10% setiap tahunnya.peralatan tersebut dijual secara tunai pada tanggal 12 oktober di thn ke-8 pemakaiannya.saldo akun akumulasi penyusutan per 31 des thn sebelumnya untuk $ 7000.Ayat jurnal untuk memutakhirkan penyusutan selama 9 bulan dari tahun berjalan adalah sebagai berikut.
12 okt              Beban penyusutan-peralatan                                       $ 750
                                    Akumulasi penyusutan –peralatan                              $ 750
Ayat jurnal untuk mencatat penjualan dengan mengasumsikan 3 harga jual yang berbeda.yaitu:
1.      Di jual seharga nilai buku $ 2250 tidak ada keuntungan atau kerugian.
12 okt        kas                                                                   $ 2250
Akumulasi penyusutan-peralataN                   7750
Peralatan                                                         10000
2.      Dijual dibawah nilai buku seharga $1000 rugi sebesar $ 1250
12 okt
Kas
Akumulasi penyusutan-peralatan
Kerugian  pelepasan asset tetap
            Peralatan
1000
7750
1250
             10000

3.      Dijual diatas nilai buku seharga $ 2800 keuntungan sebesar $550
12 okt        Kas                                                                  2800
                  Akumulasi penyusutan peralatan                    7750
                              Peralatan                                                         10000
                              Keuntungan                                                    550
c.       Pertukaran asset tetap yang sejenis
1.      keuntungan atas pertukaran
Keuntungan atas pertukaran asset  tetap sejenis tidak diakui untuk tujuan pelaporan keuangan.jika nilai tukar tambah melebihi nilai buku asset lama yang ditukarkan  dan tidak ada keuntungan yang diakui,maka biaya atau harga pokok yang dicatat untuk asset baru dapat ditentukan dengan cara:
a.       Harga perolehan asset baru = harga asset baru – keuntungan yang tidak diakui
b.      Harga perolehan asset baru = kas yang dibayarkan + nilai buku asset lama
2.      Kerugian atas pertukaran.
untuk tujuan pelaporan keuangan,kerugian atas pertukaran asset tetap sejenis diakui jika nilai tukar tambah lebih rendah dari nilai buku peralatan lama. Jika terjadi  kerugian,biaya yang dicatat untuk asset baru adalah harga pasar asset tersebut.

7.    PENGENDALIAN INTERNAL ATAS ASET TETAP
Pengendalian dimulai dengan otorisasi dan prosedur yang disetujui untuk membeli asset tetap. Pengendalian itu juga harus dibentuk untuk menjamin bahwa aset tetap dibeli dengan harga yang serendah mungkin. Salah satu prosedur untuk mencapai tujuan ini adalah dengan meminta para pemasok mengajukan tawaran kompetitif.
Segera setelah asset tetap diterima, asset tersebut harus diperiksa dan diberi label untuk tujuan pengendalian dan dicatat dalam buku besar pembantu. Prosedur ini dimaksudkan untuk membentuk pertanggung gugatan awal.buku besar pembantu juga berguna dalam menentukan beban penyusutan dan pencatatan pelepasan asset.
Aset juga harus diasuransikan dan perusahaan juga perlu membentuk perangkat-perangkat perlindungan terhadap pencurian, penyalahgunaan, atau kerusakan lain.
Perhitungan fisik persediaan asset tetap harus dilakukan secara periodik dalam rangka memeriksa keakuratan catatan akuntansi pemeriksaan ini untuk mendeteksi asset tetap yang telah hilang, rusak, atau menganggur.
8.    SUMBER DAYA ALAM
      Berbeda dengan aktiva tetap lain yang berkurang nilainya.karena menurunnya daya tahan,maka untuk aktiva yang berupa sumber daya alam pengurangan nilai tersebut sejalan dengan pengurangan fisiknya.
      Berkurangnya nilai sumber daya alam sebagai akibat pengambl secara fisik merupak alokasi langsumg dari harga perolehan aktiva sumber daya alam tersebut dan alokasi ini disebut deplesi.
Dimana N adalah taksiran isi sumber daya alam tersebut.
Pencatatan deplesi
1.      Biaya deplesi                                       XXX
                  Akumulasi deplesi                               XXX

2.      Biaya deplesi                                       XXX
                  Aktiva yang bersangkutan                  XXX

9.    PENYAJIAN AKTIVA TETAP DINERACA
      Aktiva tetap disajikan neraca dalam kelompok aktiva tak lancer dengan nama bermacam-macam seperti aktiva tetap,pabrik,dan peralatan.aktiva tetap disusun berurutan sesuai dengan kepermanennya.yaitu yang paling permanen diatas dan seterusnya  ke yang semakin rendah tingkat kepermanennya.akumulasi penyusutan harus dilaporkan satu kelompok dengan aktivanya dan langsung diperkurangkan dari harga perolehan aktiva yang bersangkutan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar