BAB 1
PENDAHULUAN
Pasar
modal adalah pasar yang memperjualbelikan berbagai instrument keuangan
(sekuritas) jangka panjang, baik dalam bentuk utang maupun modal sendiri yang
diterbitkan oleh perusahaan swasta.
Harga sekuritas di pasar
modal selalu berubah-ubah. Ada beberapa Faktor yang mempengaruhi Harga Sekuritas.Menurut Alwi (2003, 87), beberapa
faktor yang mempengaruhi pergerakan harga sekuritas, antara lain:
1. Faktor Internal (Lingkungan
Mikro)
- Pengumuman tentang pemasaran, produksi, penjualan seperti
pengiklanan, rincian kontrak, perubahan harga, penarikan produk
baru, laporan produksi, laporan keamanan
produk, dan laporan penjualan.
- Pengumuman pendanaan (financing announcements), seperti
pengumuman yang berhubungan dengan ekuitas dan hutang.
- Pengumuman badan direksi manajemen (management-board of
director announcements) seperti perubahan dan pergantian direktur, manajemen,
dan struktur organisasi.
- Pengumuman pengambilalihan diversifikasi, seperti laporan merger,
investasi ekuitas, laporan take over oleh pengakuisisian dan diakuisisi,
laporan divestasi dan lainnya.
- Pengumuman
investasi
(investment annuncements), seperti melakukan ekspansi pabrik, pengembangan riset
dan, penutupan usaha lainnya.
- Pengumuman ketenagakerjaan (labour announcements), seperti
negoisasi baru, kontrak baru, pemogokan dan lainnya.
- Pengumuman laporan keuangan perusahaan, seperti peramalan
laba sebelum akhir tahun fiskal dan setelah akhir tahun fiskal, earning per
share (EPS) dan dividen per share (DPS), price earning ratio, net profit
margin, return on assets (ROA), dan lain-lain.
2. Faktor Eksternal (Lingkungan
Makro)
Diantaranya antara lain :
- Pengumuman dari pemerintah seperti perubahan suku bunga tabungan dan deposito, kurs valuta
asing, inflasi, serta berbagai regulasi dan
deregulasi ekonomi yang dikeluarkan oleh pemerintah.
- Pengumuman hukum (legal announcements), seperti tuntutan
karyawan terhadap perusahaan atau terhadap manajernya dan tuntutan perusahaan
terhadap manajernya.
- Pengumuman industri sekuritas (securities announcements),
seperti laporan pertemuan tahunan, insider trading, volume atau harga saham perdagangan, pembatasan/penundaaan
trading.
- Gejolak politik dalam negeri dan fluktuasi nilai tukar juga merupakan faktor yang berpengaruh signifikan pada
terjadinya pergerakan harga saham di bursa efek suatu negara.
- Berbagai isu baik dari dalam negeri dan luar negeri.
BAB 2
PEMBAHASAN
1. Tingkat Suku Bunga
Bunga adalah pembayaran yang dilakukan untuk
penggunaan uang
atau imbal jasa atas pinjaman uang
yang merupakan suatu kompensasi kepada pemberi pinjaman atas manfaat ke depan
dari uang pinjaman tersebut apabila diinvestasikan. Jumlah pinjaman tersebut
disebut ”pokok utang” (principal). Persentase dari pokok utang yang dibayarkan
sebagai imbal jasa (bunga) dalam suatu periode tertentu disebut ”suku bunga”.
Jelasnya, suku bunga adalah jumlah bunga yang dibayarkan per unit waktu yang
disebut sebagai persentase dari jumlah yang dipinjamkan.
Tingkat suku bunga merupakan
persentase dari pokok pinjaman yang harus dibayar oleh peminjam kepada pemberi
pinjaman sebagai imbal jasa yang dilakukan dalam suatu periode tertentu yang
telah disepakati kedua belah pihak. Sunariyah (2006:105) mengemukakan bahwa
apabila tingkat bunga meningkat maka jumlah tabungan juga akan meningkat. Hal
ini sangat rasional karena bunga adalah sebagai daya tarik agar individu yang
kelebihan dana akan menabung.
Karvof (2004:79)
mengungkapkan bahwa secara teoritis hubungan antara tingkat suku bunga dan
kinerja pasar modal adalah negatif atau berbanding terbalik. Kenaikan suku
bunga pada umumnya akan membuat harga saham turun karena akan memotong laba
perusahaan. Hal ini terjadi dengan 2 (dua) cara,yaitu :
1. Kenaikan suku bunga akan meningkatkan biaya
modal (cost of capital) dalam bentuk beban bunga yang harus ditanggung
perusahaan, sehingga labanya bisa terpangkas.
2. Ketika suku bunga tinggi, biaya produksi akan
meningkat dan harga produk akan semakin mahal sehingga konsumen mungkin menunda
pembeliannya dan menyimpan dananya di bank. Akibat selanjutnya penjualan
perusahaan menurun dan penurunan penjualan mengakibatkan laba juga menurun dan
akan menekan harga sahamnya yang listing di bursa.
Berdasarkan pendapat di atas,
menunjukkan bahwa tingkat suku bunga merupakan hal penting dan salah satu
faktor yang berpengaruh terhadap harga saham. Jika tingkat suku bunga tinggi,
maka akan mengakibatkan harga saham turun. Sebaliknya, jika tingkat suku bunga
rendah, maka akan mengakibatkan harga saham naik.
Perubahan tingkat suku bunga akan berdampak pada
perubahan jumlah investasi
di suatu negara, baik yang berasal dari investor domestik maupun dari investor
asing, khususnya pada jenis invesatsi portofolio yang umumya berjangka pendek.
Perubahan tingkat suku bunga ini akan berpengaruh pada perubahan jumlah
permintaan dan penawaran di pasar uang domestik. Apabila dalam suatu negara
terjadi peningkatan aliran modal masuk (capital
inflows) di luar negeri, hal ini menyebabkan terjadinya perubahan nilai
tukar mata uang negara tersebut terhadap mata uang
asing di pasar valuta asing.
Adapun pengertian suku bunga (interest rate) menurut Samuelson dan Nordaus :
A. Interest adalah pembayaran yang dilakukan atas penggunaan sejumlah
uang.
B. Interest
rate adalah jumlah interest yang dibayarkan per unit waktu atau orang harus
membayar untuk kesempatan meminjam uang.
C. Karakteristik pinjaman dari tingkat
suku bunga yang berbeda dapat dilihat dari :
1) Term
or maturity, merupakan jangka waktu atau jatuh tempo. Dimana mereka harus
membayarnya.
2) Risk
(resiko), beberapa pinjaman pada umumnya tidak beresiko, sementara yang lain
mengandung tingkat inflasi spekulasi yang tinggi.
3) Liquidity
aktiva, dikatakan liquid apabila dapat diubah dalam bentuk tunai (cash) secara
cepat dan dengan kerugian nilai yang sedikit pula.
4) Administrative
costs. Biaya administrasi yang dibebankan pada para peminjam atas kelalaian dan
urusan administrasi.
D. Suku bunga diskonto adalah tingkat
bunga yang dibayar oleh bank-bank umum apabila meminjam uang dari Bank Sentral.
Tingkat suku bunga dibedakan menjadi dua, yaitu :
1. Suku Bunga Nominal adalah suku bunga atas uang
dalam ukuran uang.
2. Suku
Bunga Riil karena inflasi dan dihitung sebagai suku bunga nominal dikurangi tingkat inflasi.
Pada saat periode inflasi,
kita harus menggunakan suku bunga riil, bukan suku bunga nominal, untuk
menghitung hasil investasi dalam ukuran barang-barang yang didapat per tahun
atas barang yang diinvestasikan.
Sunariyah (2003:62) mengemukakan bahwa: “Tingkat suku bunga dinyatakan
sebagai persentase uang pokok per unit waktu. Bunga merupakan suatu ukuran
harga sumberdaya yang digunakan oleh debitur yang dibayarkan kepada kreditur”.
Sedangkan Boediono (2001:75) mengemukakan bahwa: “Tingkat bunga adalah sebagai
harga dari penggunaan uang untuk jangka waktu tertentu”.
Sejalan dengan uraian tersebut Kasmir (2003:37) mengemukakan bahwa:
“Bunga kredit dapat diartikan sebagai balas jasa yang diberikan oleh bank
yang berdasarkan prinsip konvensional kepada nasabah yang membeli atau menjual
produknya”. Bunga bagi bank juga dapat diartikan sebagai harga yang harus
dibayar kepada nasabah (yang memiliki simpanan) dan harga yang harus diterima
oleh bank dari nasabah yang memperoleh pinjaman. Berdasarkan definisi yang
dikemukakan oleh beberapa penulis diatas, dapat disimpulkan bahwa tingkat suku
bunga adalah tarif pinjaman yang diberikan oleh bank dan harga yang harus
dibayar oleh nasabah kepada bank (nasabah yang memperoleh pinjaman).
Faktor-faktor utama yang
mempengaruhi besar kecilnya penetapan suku bunga yaitu kebutuhan dana, apabila
bank kekurangan dana sementara permohonan pinjaman meningkat, maka yang
dilakukan oleh bank agar kebutuhan dana tersebut cepat terpenuhi dengan
meningkatkan suku bunga simpanan, kemudian persaingan dalam memperebutkan dana
simpanan, maka disamping faktor promosi, yang paling utama pihak perbankan
harus memperhatikan pesaing, selanjutnya kebijakan pemerintah, dalam arti baik
untuk bunga simpanan maupun bunga pinjaman kita, tidak boleh melebihi bunga
yang sudah ditetapkan oleh pemerintah dan terakhir jangka waktu, semakin
panjang jangka waktu pinjaman, maka akan semakin tinggi tinggi bunganya, hal
ini disebabkan besarnya kemungkinan resiko di masa mendatang. Serta
faktor-faktor yang lain.
Suku bunga yang digunakan adalah
tingkat suku bunga SBI Variabel ini diukur dengan menggunakan persamaan sebagai
berikut :
BAB 3
PENUTUP
1.
Kesimpulan
o
Tingkat suku bunga dinyatakan sebagai persentase
uang pokok per unit waktu. Tingkat bunga adalah sebagai harga dari penggunaan
uang untuk jangka waktu tertentu .
o
o
Tingkat
suku bunga merupakan hal penting dan salah satu faktor yang berpengaruh
terhadap harga saham. Jika tingkat suku bunga tinggi, maka akan mengakibatkan
harga saham turun. Sebaliknya, jika tingkat suku bunga rendah, maka akan
mengakibatkan harga saham naik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar